Macam-Macam Bahan Pelengkap Busana :
- Manik-manik dan bebatuan.Jenis manik – manik antara lain mote, mutiara, pasiran, payet/ ketep, halon, parel, batuan, dan manik–manik bentuk bebas. Pelengkap busana dengan bahan dasar manik-manik atau batuan contohnya adalah pembuatan kalung, gelang, cincin, bros, tas.
- Tali dan benang. Pelengkap busana dengan bahan dasar tali atau
benang misalnya pembuatan ikat pinggang, tas, hiasan dinding, syal, sedangkan
teknik yang dapat diaplikasikan contohnya adalah teknik makrame dan kaitan.
- Kain. Kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelengkap busana adalah kain perca. contohnya adalah pembuatan tas, kalung, bros, dll.
- Kayu. Kayu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pelengkap busana, contohnya adalah kalung, gelang, cincin, bros, ikat pinggang.
Pembuatan pelengkap busana dapat berasal dari serbuk kayu atau dengan teknik
pahat.
Contoh Pelengkap Busana
Contoh-contoh pelengkap busana
antara lain : syal/scarf, selendang/stola, topi, tas, ikat pinggang, sepatu,
dan perhiasan.
1.
Syal/scarf adalah salah satu cara atau
sarana untuk memberi nilai lebih pada sebuah gaun atau blus, karena sehelai
syal (scarf) mampu membingkai wajah dengan suatu warna yang bisa mengelabui.
Syal (scarf) secara otomatis akan menarik perhatian mata ke bagian badan atas
daripada kebagian badan lainnya, sekaligus menciptakan penampilan yang memberi
kesan lebih tinggi dan langsing.
2. Selendang merupakan pelengkap busana
(aksesori) yang menunjang penampilan, baik penampilan sehari-hari maupun
penampilan nan anggun untuk pesta malam. Selendang memiliki dwi fungsi, selain
sebagai hiasan tambahan, selendang juga siap untuk melindungi kepala atau
disampirkan di sekitar pundak. Bisa juga dililitkan sekeliling badan sebagai
penlindung/ penghangat. Ada dua macam jenis selendang yang dapat digunakan
kapan saja, sesuai dengan iklim, waktu, dan tempat, yaitu : (1) selendang
pendek, sempit (sash), dan (2) selendang panjang, lebar (stola).
3.
Topi bukanlah sekedar pelindung kepala
dari sengatan sinar matahari ataupun curah hujan, tetapi sudah merupakan bagian
hiasan (aksesori) busana, terutama wanita di dunia barat yang sudah
menganggapnya sebagai pelengkap suatu gaya mode (fashion). Sementara itu,
sebagai bagian dari kelengkapan busana muslim, pemakaian kerudung atau tutup
kepala/topi merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi. Tentunya dengan
segala modifikasi dan variasi yang disesuaikan dengan gaya busana serta tidak
mengurangi cita rasa seni dan estetika berbusana muslim.
4.
Terdapat beberapa jenis tas antara lain
tas pundak (shoulder bag), tas tanpa gantungan (tas amplop/envelope bag), dan tas
tangan (handbag). (1) Tas pundak (shoulder bag) merupakan alternatif tas yang
dapat dimiliki oleh setiap orang. Tetapi, pastikan tali gantungan cukup pendek,
jadi menggantung diatas tulang pinggul. Bila tergantung lebih rendah, maka akan
menambah lebar siluet tubuh; (2) tas tanpa gantungan (tas amplop/envelope bag)
dan tas malam ( clutch) merupakan tas yang lebih anggun. Untuk wanita karir,
tas ini juga dapat dengan mudah diselipkan kedalam tas kantor. modal yang
terbaik untuk tas malam adalah tas genggam kecil (clutch) berwarna hitam atau
terbuat dari bahan metalik; (3) tas tangan (handbag) adalah model klasik
lainnya, bila tali gantungannya cukup panjang, dapat disandangkan ke pundak.
Selain menambah keserasian juga aman.
Sumber : Goet Poespo, (2007) buku aksesori asri

%2B(1).jpg)











Tidak ada komentar:
Posting Komentar