Rabu, 22 April 2015

Kompetensi Dasar



Kompetensi Dasar Yang Harus Dimiliki :


1.    Mengetahui konsep dasar pelengkap busana.
2.    Menjelaskan macam-macam bahan dasar pelengkap busana.
3.    Mengetahui jenis-jenis pelengkap busana.
4.  Dapat mendisain pelengkap busana dari kain.
5.  Dapat membuat pelengkap busana dari kain.

Pengertian Pelengkap Busana



           
Pelengkap busana adalah sesuatu yang dipakai untuk melengkapi dalam berbusana, baik bersifat praktis atau untuk menambah keindahan saja. Pelengkap busana terdiri dari kelompok benda-benda yang dapat dikenakan orang untuk melengkapi penampilannya atau melengkapi pakaian yang dikenakannya.



Pelengkap busana merupakan accessories atau benda tambahan pada busana setelah menggunakan busana yang kita kenakan. Fungsinya ada yang bersifat praktis seperti sepatu, tas, topi, jam tangan, kacamata, atau ikat pinggang. Dan adapula yang bersifat estesis seperti kalung, gelang, bros, anting - anting, cincin atau syal.



Walaupun benda atau accessories kelihatan kecil, namun pelengkap buasana akan dapat memperbaiki atau memperindah si pemakai. Sehingga meskipun busana yang kiat kenakan sederhana, dengan kita gunakan accessories maka penampilan kita akan berubah dan terlihat menarik asalkan tidak menggunakan accessories secara berlebihan. 


Sumber foto: https://www.google.co.id/search?q=contoh+pelengkap+busana

Presentation Pelengkap Busana

Jenis Pelengkap Busana



Dilihat dari fungsinya pelengkap busana dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
  1. Pelengkap busana praktis/milineris. Pelengkap busana praktis adalah pelengkap busana yang tidak hanya berfungsi untuk memperindah penampilan tetapi juga berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh pemakai. Contohnya : sepatu, topi, kaca mata, sarung tangan, kaos kaki, payung, tas dan lain –lain. 
  2. Pelengkap busana estetis/aksesoris. Pelengkap busana estetis adalah pelengkap busana yang fungsinya hanya untuk memperindah penampilan. Contohnya : gelang, kalung, cincin, anting –anting, bros, selendang, dan lain –lain.
Sumber :Ernawati (2008) Buku Tata Busana
gambar : https://www.google.co.id/search?q=contoh+pelengkap+busana

Jenis Bahan Pelengkap Busana


Macam-Macam Bahan Pelengkap Busana :
  1. Manik-manik dan bebatuan.Jenis manik – manik antara lain mote, mutiara, pasiran, payet/ ketep, halon, parel, batuan, dan manik–manik bentuk bebas. Pelengkap busana dengan bahan dasar manik-manik atau batuan contohnya adalah pembuatan kalung, gelang, cincin, bros, tas.   
  2. Tali dan benang. Pelengkap busana dengan bahan dasar tali atau benang misalnya pembuatan ikat pinggang, tas, hiasan dinding, syal, sedangkan teknik yang dapat diaplikasikan contohnya adalah teknik makrame dan kaitan.
  3. Kain. Kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelengkap busana adalah kain perca. contohnya adalah pembuatan tas, kalung, bros, dll.
  4. Kayu. Kayu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelengkap busana, contohnya adalah kalung, gelang, cincin, bros, ikat pinggang. Pembuatan pelengkap busana dapat berasal dari serbuk kayu atau dengan teknik pahat.




Contoh Pelengkap Busana


Contoh-contoh pelengkap busana antara lain : syal/scarf, selendang/stola, topi, tas, ikat pinggang, sepatu, dan perhiasan.

1.        Syal/scarf adalah salah satu cara atau sarana untuk memberi nilai lebih pada sebuah gaun atau blus, karena sehelai syal (scarf) mampu membingkai wajah dengan suatu warna yang bisa mengelabui. Syal (scarf) secara otomatis akan menarik perhatian mata ke bagian badan atas daripada kebagian badan lainnya, sekaligus menciptakan penampilan yang memberi kesan lebih tinggi dan langsing.





2.  Selendang merupakan pelengkap busana (aksesori) yang menunjang penampilan, baik penampilan sehari-hari maupun penampilan nan anggun untuk pesta malam. Selendang memiliki dwi fungsi, selain sebagai hiasan tambahan, selendang juga siap untuk melindungi kepala atau disampirkan di sekitar pundak. Bisa juga dililitkan sekeliling badan sebagai penlindung/ penghangat. Ada dua macam jenis selendang yang dapat digunakan kapan saja, sesuai dengan iklim, waktu, dan tempat, yaitu : (1) selendang pendek, sempit (sash), dan (2) selendang panjang, lebar (stola).






3.        Topi bukanlah sekedar pelindung kepala dari sengatan sinar matahari ataupun curah hujan, tetapi sudah merupakan bagian hiasan (aksesori) busana, terutama wanita di dunia barat yang sudah menganggapnya sebagai pelengkap suatu gaya mode (fashion). Sementara itu, sebagai bagian dari kelengkapan busana muslim, pemakaian kerudung atau tutup kepala/topi merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi. Tentunya dengan segala modifikasi dan variasi yang disesuaikan dengan gaya busana serta tidak mengurangi cita rasa seni dan estetika berbusana muslim.






4.        Terdapat beberapa jenis tas antara lain tas pundak (shoulder bag), tas tanpa gantungan (tas amplop/envelope bag), dan tas tangan (handbag). (1) Tas pundak (shoulder bag) merupakan alternatif tas yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Tetapi, pastikan tali gantungan cukup pendek, jadi menggantung diatas tulang pinggul. Bila tergantung lebih rendah, maka akan menambah lebar siluet tubuh; (2) tas tanpa gantungan (tas amplop/envelope bag) dan tas malam ( clutch) merupakan tas yang lebih anggun. Untuk wanita karir, tas ini juga dapat dengan mudah diselipkan kedalam tas kantor. modal yang terbaik untuk tas malam adalah tas genggam kecil (clutch) berwarna hitam atau terbuat dari bahan metalik; (3) tas tangan (handbag) adalah model klasik lainnya, bila tali gantungannya cukup panjang, dapat disandangkan ke pundak. Selain menambah keserasian juga aman.


 
Sumber : Goet Poespo, (2007) buku aksesori asri